Jumat, 02 November 2012

Introvert

Aku bingung harus mulai menulis dari mana..
HHmmm *mikir*
....
Udah ah jangan kelamaan mikirnya.
Biasanya aku curhatnya di buku diary (ceileehh, masih jaman kalii yaa..)
Tapi kali ini aku coba nulis di blog. Hmmm..biar apa yaa...?? Jelas aja tujuannya biar ada yang baca.
...
Jadi begini, pada suatu pagi di musim gugur.. kabut tipis menyelimuti pohon-pohon dan rerumputan yang basah karena hujan yang tak henti2nya dari semalam..
(ini mau curhat apa mau nulis novel sih..?)
...
Oke, ga usah pake mbulet ngalor ngidul yaa, langsung ke pointnya aja..
Jadi begini.. temenku sering banget bilang ke aku kalo aku itu orangnya cuek, ga peduli ama sekitar, autis, dan bla...bla...bla..
Kemudian aku berfikir, kenapa aku berbeda? Kenapa aku tidak seperti mereka yang ekstrovert yang bisa langsung ngobrol panjang lebar bahkan saat pertama kali kenal sama orang. Kenapa aku lebih suka diam? Kenapa aku lebih suka di kamar dan membaca buku? Kenapa ku lebih suka menyendiri dan duduk berjam-jam di depan komputer?? Kenapa aku tidak bisa seperti mereka...??? Kenapa..?? Kenapa..?? *backsound suara petir* dan kemudian aku mulai membenci diriku sendiri..
...
Coz i'm an introvert...
Intovert itu adalah karakter pribdi yang bersifat pendiam dan terutup. Intovert membenci basa basi dan berbicara hanya jika ada hal yang dianggapnya penting untuk dibicarakan. 
Dan sayangnya orang-orang  sering salah menilai. Kebanyakan orang cenderung menempatkan orang eksrovert lebih unggul disbanding introvert. Bahkan, kadang kita sampai berkata untuk menjadi orang yang sukses, jadilah orang yang ekstrovert, ato dengan kata lain introvert adalah buruk sedangkan ekstrovert adalah baik. Hal ini membuat orang2 introvert cenderung merasa putus asa, dan tergoda atau terpaksa untuk berubah menjadi orang yang ekstrovert.
Orang ekstrovert identik dengan berhati besar, bersemangat, hangat, dan empati. Sebaliknya orang introvert digambarkan sebagi seseorang yang tidak dapar bergaul, pemalu, kaku, penyendiri, pendiam, dan pelamun.


...
Yang perlu menjadi penekanan disini introvert itu bukanlah suatu plihan, gaya hidup, apalagi penyakit kejiwaan, introvert itu adalah orientasi seseorang. 
Bagi mereka keramaian membuat tenaga mereka cepat hilang. Oleh karena itu biasanya mereka hanya sekali-kali berinteraksi, kemudian diam. Ketika sedang memiliki masalah, introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu atau dua orang yang mereka percaya. Bagi introvert suasana sepi adalah suasana yang nyaman dimana mereka bisa mengisi energi mereka. Sains telah belajar banyak tentang perilaku dan kebutuhan orang-orang introvert. Sains menemukan misalnya, lewat pemindaian otak, bahwa introvert memproses informasi dengan cara yang berbeda dari orang-orang umumnya.
...
Well..ya..maybe i'm bad..
Tapi lebih jauh mempelajari tentang sifat ini aku menemukan suatu pembelaan dan pembenaran dari kaum introvert bahwa sifat ini adalah bukan suatu kesalahan tapi justru anugerah dari Tuhan. Ternyata aku tidak sendiri di dunia ini. Meskipun kami para introvert hidup bagai alien di dunia kaum ekstrovert, tapi hal ini memberiku kekuatan baru untuk terus membenahi diri dan mengembangkan potensi. Just be my self, meskipun banyak di luar sana kaum introvert yang ingin berevolusi menjadi ekstrovert. Tapi aku berkeyakinan bahwa aku diciptakan seperti ini bukan dengan suatu kebetulan apalagi suatu kesalahan. Semua yang diciptakan oleh Tuhan tentunya membawa suatu maksud. Demikian pun dengan aku yang serang introvert. Dunia ini adalah equilibrum, ada keseimbangan disana. Jadi jika semua manusia di dunia adalah ekstrovert, tentu saja tidak akan ada keseimbangan. Siapa yang akan mendengar jika semua lantang berbicara. So, I'm damn proud to be an introvert. Terimakasih Rabb, aku yakin Kau selalu memiliki rencana indah untukku, insyaAllah  :)

Tidak ada komentar: